Daerah Serapan Macet, Hotel MyZe Disinyalir Penyebab Genangan Air Susah Surut
SUMENEP-Terjadinya banjir tahunan di Kabupaten Suemenep tidak terlepas dari berbagai kebijakan. Salah satunya mengenai daerah serapan di Desa Kolor Sumenep yang sebelumnya sempat menjadi polemik mengenai perizinan pembangunan perumahan.
Saat itu, salah satu investor perumahan mendapat penolakan keras ketika ingin membangun perumahan di daerah tersebut. Alasannya, lantaran di daerah itu merupakan kawasan serapan genangan air.
Salah satu Aktivis Lingkungan (AL) Rosi Ferdiansyah mengatakan, jika memang lahan tersebut dikhususkan untuk serapan air, seharusnya tidak ada pembangunan.
Namun realitas di lapangan lokasi serapan malah ditempati bangunan hotel megah milik salah satu politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Akibatnya, hingga saat ini Sumenep belum bisa bebas dari genangan air atau banjir.
“Pemkab terkesan tebang pilih, dulu lokasi itu akan dijadikan perumahan, tapi tidak mendapat izin dengan alasan sebagai lahan serapan,” ujarnya kepada Kabarkiri.com, Rabu (14/05/2025).
Menurutnya, kebijakan Bupati Sumenep Achmad Fauzi terkesan condong terhadap pemilik hotel My Ze. Sehingga, meski sudah jelas daerah tersebut merupakan lahan serapan masih saja memberikan izin atas pembangunannya.
“Akibatnya fatal, makanya meski sudah digelontor anggaran miliaran rupiah untuk pembangunan drainase percuma, karena lahan serapannya dialihfungsikan,” tegasnya.
